Minggu, 29 November 2015

Teori Organisasi Umum 2, Tugas Softkill 4

Perubahan & Perkembangan Organisasi
1.      Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi
Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
-          Faktor ekstern,
-          Faktor intern.
o   Faktor Ekstern
Penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang lebih modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan, system penggajian yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi atau hubungan pola kerja diubah karena adanya perlengkapan baru.
o   Faktor Intern
Penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
- Problem hubungan antar anggota,
- Problem dalam proses kerja sama,
- Problem keuangan.
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan (hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah system kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.
2.      Menyelesai ciri-ciri pengembangan organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
2.      Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
3.      Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4.      Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5.      Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya
6.      Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
7.      Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Apabila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai :
Organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah.
3.       Menjelaskan metode pengembangan organsisasi
METODE PENGEMBANGAN PERILAKU 
1.      PROGRAM GERADI MANAJEMEN
Program yang mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan   latihan pengembangan kelompok.
2.      PEMBINAAN TIM
Suatu tehnik manajemen yg mencakupkan sejumlah metode spesifik   untuk membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam maupun di   antara kelompok kerja.
3.      PERENCANAAN KEHIDUPAN
Suatu metode pengembangan yg mendorong dan memungkinkan   orang orang memainkan peran aktif dalam memadukan karier dan   aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang memuaskan
4.       PELATIHAN KEPEKAAN
Metode yang diterapkan secara luas untuk membantu orang orang   mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar pribadi mereka.
METODE PENGEMBANGAN STRUKTUR
1.      Manajemen berdasarkan Sasaran / Manajemen By Objective (MBO)
Membantu menyediakan wewenang lebih besar bagi setiap orang untuk menentukan tujuan pekerjaan mereka
2.       SISTEM 4
Merupakan pendekatan yang diterapkan secara luas untuk mengembangkan karakteristik desain organik dalam suatu   organisasi
3.       TEKNOLOGI DESAIN MAPS(multivariate analysis)
Metode mendesain organisasi berdasarkan hubungan yang dipandang perlu untuk melaksankan tugas individu

Rabu, 25 November 2015

JURNAL KHUSUS

       Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi berulang-ulang dan sejenis. Dalam jurnal khusus, setiap jenis transaksi dikelompokkan berdasarkan jenis transaksinya sehingga pencatatannya lebih mudah.

       Pengertian transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan
perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli,
membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya
Fungsi jurnal khusus
1. Meringankan pekerjaan karena mudah diposting ke Buku besar
2. Memungkinkan dilakukannya pembagian kerja
3. Menghemat biaya dan tenaga
4. Pengendalian internal bisa dilaksanakan dengan baik

Macam – Macam Jurnal Khusus dan Cara Pencatatannya

1.Jurnal Penerimaan Kas
            Adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengakibatkan peneriamaan uang tunai.Transaksi yang dicatat dalamjurnal peneriamaan kas meliputi:
  • Penjualan barang dagangan secara tunai
  • Penerimaan pelunassan putang dari pel;anggan
  • Penerimaan uang tunai dan pendapatan – pendapatan
  • Penambahan modal berupa uang tunai
2.Jurnal Pengeluaran Kas
            Adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengakibatkan pengeluaran uang kas tunai.bentuk dan banyaknya kolam jurnalpenerimaan kas tergantung pada jumlah dan macam transaksi yang mengakibatkan penerimaan uang tunai.
Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain:
·         Pembelian barang dagang secara tunai
·         Pembelian perlengkapan
·         Pembayaran utang
·         Pengambilan prive
·         Pembayaran biaya

3.Jurnal Pembelian
            Adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang dagangan yang dibeli secara kredit. Sedngkan pembelian secara tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Bentuk jurnal pembelian disesuaikan dengan banyaknya transaksi yang dibeli secara kredit.

4.Jurnal Penjualan
            Adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit. Bentuk atau kolom jurnal penjualan terdiri atas akun debit yaitu piutang dagang, dan anggun kredit yaitu penjualan agar lebih praktis kedua akun tersebut dapat digabungkan menjadi satu sehingga angka yang tertera berllaku bagi piutang dagang maupun penjualan .

Akuntansi Perusahaan Dagang

A. Pengertian Perusahaan Dagang
         
             Perusahaan Dagang adala perusahaan yang kegiayan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu
Contoh – contoh perusahaan dagang antara lain : Toko, Supermarket, Grosir, Pusat – pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan lain – Lain.


B. Ciri – ciri Perusahaan Dagang
1. Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan
2. Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha lainya
3. Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang
4. Sebagai perantara antara produsen dan konsumen
5. Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual tidak ada perubahan
6. Tujuan utamanya mencari lada dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi dibanding harga belinya.


C. Ciri – ciri khas Akun Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut :

     1. Akun Pembelian (D)
Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual kembali. Pembelian ini dapat dilakukan dengan pembelian tunai, kredit dan sebagian pembayaran.
     2. Akun Penjualan (K)
Terjadi karena perusahaan menjual barang barang dagang yang diperoleh dari pemasok bertujuan untuk memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya dapat diangsur dengan syarat pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar pencatatannya dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas jika tunai.
     3. Akun Potongan Pembelian (K)
Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Selama masih dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur dikurangi denagan potongan yang diterima.
     4. Akun Potongan Penjualan
Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan agar tagihannya dapat segera dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
     5. Akun Rektur Pembelian
terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak sesuai pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai juga. Tetapi jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya.
     6. Akun Retur Penjualan
Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai pesanan. Pengembalian ini akan mengurangi tagihan kepada pembeli.
     7. Akun Biaya Angkut
Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai kegudang pembeli. Dengan demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
     8. Akun Biaya Pengiriman
Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena pada saat transaksi jual beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos kirim.
     9. Akun Persedian
Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode akuntansi.
     10. Akun Utang Dagang
Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.
     11. Akun Piutang Usaha
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan.
     12. Akun Harga Pokok Penjualan (HPP)
Untuk menapung harga pokok/harga beli barang yang dijual dalam suatu periode akuntansi.
     13. Akun Prive
Adalah akun yang digunakan untuk mencatat setiap pengambilan kas yang dilakukan oleh pemilik perusahaan yang sifatnya untuk keperluan pribadi.
      14. Akun Pendapatan Usaha
Digunakan untuk mencatat hasil dari penjualan perusahaan, yang berupa kas ataupun piutang
      15. Akun Persedian Barang Dagang
Digunakan untuk mencatat persediaan barang dagang awal dan akhir periode. Akun ini juga menjelaskan tentang perubahan modal antara awal sampai dengan akhir peride.

Rabu, 28 Oktober 2015

JURNAL PENYESUAIAN BAGI PERUSAHAAN JASA


Pengertian jurnal penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yg dibuat dalam proses pencatatan perubahaan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

 Fungsi jurnal penyesuaian:

1. menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo rill

2. menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan.

Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode adalah: 1. akun perlengkapan karena pemakaian

 2. akun beban dibayar dimuka, karena waktu telah dijalani/jatuh tempo

 3. akun tetap, karena penyusutan aktifa

4. akun pendapatan, karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan

Pengertian jurnal penyesuaian bagi perusahaan jasa

 Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan setiap akhir bulan, yang merupakan ringkasan dari perkiraan buku besar.

 Jurnal penyesuaian adalah penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. tujuan dari penyesunan jurnal perusahaan antara lain sebagai berikut:

1. Agar setiap perkiraan rill, khususnya perkiraan harta dan utang pada akhir periode menunjukan jumlah sebenarnya

 2. Agar setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan pendapataan dan beban pada akhir periode menunjukan besarnya pendapatan dan beban yang harus diakui pada dasarnya pencatatan jurnal perusahaan bersumber dari neraca saldo serta keterangan-keterangan pada akhir periode

Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir periode. Tidak semua akun-akun yang ada di neraca saldo dibuatkan jurnal penyesuaian, akun-akun yang perlu dibuatkan jurnal penyesuaian adalah :

 

Ngo
Macam Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
1
Pemakaian perlengkapan
Beban Perlengkapan
Perlengkapan
2
Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus diterima
Piutang……
Pendapatan……
3
Hutang beban/beban yang masih harus dibayar
Beban……
Hutang……
4
Hutang pendapatan/pendapatan diterima dimuka
a.    Dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka (hutang/neraca)
 
b.   Dicatat sebagai pendapatan….. (laba rugi)
 
 
 
……diterima dimuka
Pendapatan……
 
 
Pendapatan……
……diterima dimuka
5
Beban dibayar dimuka
a.    Dicatat sebagai hutang/pendekatan Neraca
 
b.   Dicatat sebagai beban/pendekatan laba rugi
 
Beban……
……dibayar dimuka
 
 
……dibayar dimuka
Beban……
6
Kerugian piutang/piutang yang tak tertagih
Beban Kerugian Piutang
Cadangan Kerugian Piutang
7
Penyusutan aktiva tetap
Beban Penyusutan……
Akumulasi Penyusutan……
8
Persediaan barang dagangan
a.    Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi
 
 
 
b.   Pendekatan Harga Pokok Penjualan
 
Ikhtisar L/R
Persediaan Barang Dagang (awal)
Persediaan Barang Dagang (akhir)
Ikhtisar L/R
 
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang (awal)
Pembelian
Beban Angkut Pembelian
Persediaan Barang Dagang (akhir)
Retur Pembelian
Potongan Pembelian
Harga Pokok Penjualan

 

Penjurnalan dari transaksi-transaksi tersebut sama seperti pada perusahaan jasa, kecuali untuk persediaan barang

 

Rabu, 21 Oktober 2015

JURNAL DAN POSTING


Jurnal

Jurnal adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan rekening yang didebet dan dikredit. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing).

Berikut ini bentuk jurnal.
 

 Penjelasan kolom-kolom jurnal :
a.Kolom tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun.
b.Kolom No. bukti diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.c.Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
d.Kolom Ref (referensi) diisi nomor kode akun.
e.Kolom Debet diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan didebet.
f. Kolom Kredit diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan dikredit.
 

Fungsi jurnal
Fungsi jurnal umum sebagaiberikut :
a. Mencatat/record : mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan posisi harta,utang dan modal.
b. Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis
c. Analisis : menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan modal
   sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurang
d. Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
e. Informatif : memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi, pengaruhnya
terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan sebagainya..
Contoh jurnal dan buku besar untuk perusahaan yang sudah beroperasi lebih dari satu periode akuntansi.


 POSTING

Posting adalah proses pemindahan jumlah di kolom debit buku jurnal ke kolom debit rekening buku besar dan jumlah di kolom kredit buku jurnal ke kolom kredit rekening buku besar. Nama rekening yang diposting ke buku besar harus sesuai dengan nama rekening yang tertulis di dalam jurnal.