Kamis, 24 November 2016

Teori Organisasi Umum 2, Tugas Softkill 3

Komunikasi dalam organisasi
1.      Definisi Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu "Communis" atau "common" dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha mencapai kesamaan makna "commonness", atau dengan ungkapan lain melalui informasi kita mencoba untuk berbadi Informasi , gagasan atau sifat dengan partisipan lain. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah sering kali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.
Komunikasi adalah salah satu cara manusia berhubungan yang melibatkan pengertian atau maksud, dengan syarat mereka perlu setuju dengan definisi istilah-istilah yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat,huruf,nomor dan perkataan yang melambangkan ide-ide yang dapat menyampaikan maksud.
2.      Unsur-unsur Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi dalam organisasi
Ada 5 unsur yang terkandung dalam komunikasi:
o   Komunikator (communicator) yaitu memberi berita,dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
o   Menyampaikan Informasi atau berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan,mengirim ataupun menyiarkan.
o   Berita-berita ( Message ) yang disampaikan dapat dalam bentuk perintah,laporan atau saran.
o   Komunikan (communicate) yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung yang menerima informasi atau berita. Reaksi atau tanggapan (respon) yaitu dalam bentuk tanggapan atau reaksi.
o    Kelima unsur komunikasi tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak akan terjadi. 
Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan saling ketergantungan. Dan keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh semua unsur tersebut.
3.     Bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
4.      Hambatan-hambatan komunikasi
1.      Hambatan Teknis 
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.

Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi:
o   Tidak adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas
o   Kurangnya informasi atau penjelasan.
o   Kurangnya keterampilan membaca.
o   Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.
2.      Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya terhadap kata-kata yang dipakai.
3.      Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Menurut Chruden dan Sherman:
o   Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan mendengarkan, penyaringan dan pencairan informasi.
o   Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan efektifitas komunikasi organisasi.
o   Klasifikasi komunikasi dalam organisasi
Dalam komunikasi organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan diantaranya adalan sebagai berikut:
1.      Dari segi sifatnya:
a.       Komunikasi lisan : komunikasi yang langsung berbicara.
b.      Komunikasi tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
c.       Komunikasi verbal : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
d.      Komunikasi nonverbal : komunikasi yang tersirat.
2.      Dari segi arahnya:
a.       Komunikasi ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
b.      Komunikasi ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
c.   Komunikasi horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang derajatnya / tingkatnya sama.
d.      Komunikasi satu arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
e.       Komunikasi dua arah : komunikasi dengan adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.
3.      Dari segi lawannya:
a.    Komunikasi satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
b.      Komunikasi satu lawan banyak(kelompok) : berbicara antara satu orang dengan satu kelompok.
c.       Komunikasi lawan kelompok : berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
4.      Dari segi keresmiannya:
a.       Komunikasi formal : komunikasi yang langsung resmi.
b.      Komunikasi informal : komunikasi yang tidak resmi.

Kamis, 03 November 2016

Robot yang Bisa Bermain Bola(Tugas Softskill 2)

(Syarifa isninawati 1A114607 , Ariefah Nur Aisyah 11114575 , Annisa Imania Putri 11114374 )

Disini kita akan membuat artikel tentang video robot yang bias bermain bola




Diatas itu adalah nimbRo-OP adalah sebuah robot open source yang dibuat dengan software berbasis Linux. Robot ini mampu mengamati bola, berjalan, berlari, menendang bola maupun berdiri tegak. Teknologi yang dibenamkan di dalamnya antara lain PC Dual Core sebagai power utamanya dengan prosesor 1.65GHz, 2GB RAM, dan 64GB SSD.
Robot nimbRo-OP memiliki bobot seberat 6.6kg dan tinggi 95cm. Ukuran tersebut membuatnya terlihat seperti anak kecil ketimbang orang dewasa pada umumnya. Konsep bobot rendah inilah yang membuat robot nimbRo-OP mampu bergerak dengan lincah.
Selain itu, nimbRo-OP juga dilengkapi Wi-Fi, USB 3.0, kapabilitas HDMI, gigabyte ethernet, dan sebuah slot memory card. Untuk sumber energinya, nimbRo-OP menggunakan baterai lithium polymer, sedangkan bagian mata robot ini menggunakan kamera wide-angle dengan 3-axis gyro dan 3-axis accelerometer. Robot ini terbuat dari material carbon composite, aluminium, dan ABSplus.

Performance Measure robot itu membuat robot bergerak dan menendang bola.
Environment pada robot itu tempat sepeti lapangan.
Actuator pada robot itu kepala, tangan dan kaki robot.
Sensor pada robot tersebut dengan menggunakan kakin robot dan kamera.

Divideo ada bagian Actuator didefinisikan sebagai suatu device yang dapat mengubah energi (dlm robotik energi listrik) menjadi gerak fisik. Untuk lebih mudah dipahami kita ambil satu contoh aktuator yang sering digunakan yaitu DC motor.

Ini adalah video dari robot nimboRo-OP





Sumber :
 jagatreview.com/2012/12/nimbro-op-robot-yang-bisa-bermain-sepak-bola
http://belajarbikinrobot.weebly.com/5-mengenal-actuator.html

Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Sistem Cerdas

Selasa, 01 November 2016

PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI (Tugas soft skil ke-4)

Perubahan & Perkembangan Organisasi
1.      Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi
Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
-          Faktor ekstern,
-          Faktor intern.
o   Faktor Ekstern
Penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang lebih modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan, system penggajian yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi atau hubungan pola kerja diubah karena adanya perlengkapan baru.
o   Faktor Intern
Penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
- Problem hubungan antar anggota,
- Problem dalam proses kerja sama,
- Problem keuangan.
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan (hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah system kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.
2.      Menyelesai ciri-ciri pengembangan organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
2.      Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
3.      Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4.      Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5.      Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya
6.      Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
7.      Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Apabila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai :
Organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah.
3.       Menjelaskan metode pengembangan organsisasi
METODE PENGEMBANGAN PERILAKU 
1.      PROGRAM GERADI MANAJEMEN
Program yang mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan   latihan pengembangan kelompok.
2.      PEMBINAAN TIM
Suatu tehnik manajemen yg mencakupkan sejumlah metode spesifik   untuk membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam maupun di   antara kelompok kerja.
3.      PERENCANAAN KEHIDUPAN
Suatu metode pengembangan yg mendorong dan memungkinkan   orang orang memainkan peran aktif dalam memadukan karier dan   aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang memuaskan
4.       PELATIHAN KEPEKAAN
Metode yang diterapkan secara luas untuk membantu orang orang   mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar pribadi mereka.

METODE PENGEMBANGAN STRUKTUR
1.      Manajemen berdasarkan Sasaran / Manajemen By Objective (MBO)
Membantu menyediakan wewenang lebih besar bagi setiap orang untuk menentukan tujuan pekerjaan mereka
2.       SISTEM 4
Merupakan pendekatan yang diterapkan secara luas untuk mengembangkan karakteristik desain organik dalam suatu   organisasi
3.       TEKNOLOGI DESAIN MAPS(multivariate analysis)
Metode mendesain organisasi berdasarkan hubungan yang dipandang perlu untuk melaksankan tugas individu.
SUMBER : ariefahnuraisyah.blogspot dan yuniyuneo.blogspot